Bandung — Empat santri terbaik Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Bandung sukses meraih medali emas dan perak di ajang Pusaka Pakuan Championship 2025 yang digelar di GOR Merdeka Kota Sukabumi pada 29–30 November 2025. Prestasi ini menjadi bukti bahwa pembinaan karakter, disiplin, dan mental juang di pesantren mampu melahirkan generasi yang percaya diri, tangguh, dan tetap rendah hati. 🥇🥈🔥 Kompetisi yang diikuti ratusan pesilat muda ini kembali menegaskan posisi Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Bandung sebagai lembaga yang konsisten membina santri secara komprehensif, baik dalam tahfizh, akhlak, maupun pencapaian prestasi olahraga.
Pelatih Pencak Silat Daarul Qur’an Bandung, Achmad Fauzi, turut menyampaikan apresiasi mendalam atas pencapaian para santri. “Kami sangat bangga dan bersyukur atas hasil ini. Prestasi ini merupakan buah dari kerja keras seluruh tim, mulai dari para santri, pelatih, hingga dukungan penuh dari pesantren. Ini bukan hanya kemenangan individu, tetapi kemenangan keluarga besar Daarul Qur’an Bandung yang selalu konsisten mendukung pengembangan prestasi santri,” ungkapnya saat ditemui usai pertandingan di GOR Merdeka Sukabumi.
Berikut daftar peraih medali:
1. Muhammad Zaidan Al-Asyari – Juara 1 Under <26 Kg (SD UD2 Putera)
2. Muhammad Awalul Muktashim – Juara 2 Kelas H 51–54 Kg (SMP Putera)
3. Amar Azzam Abdillah – Juara 2 Kelas C 47–51 Kg (SMA Putera)
4. Rafi Rahman – Juara 1 Kelas G 63–67 Kg (SMA Putera)
Di lingkungan yang tepat, potensi santri tumbuh maksimal: belajar Al-Qur’an, dibina akhlaknya, sekaligus difasilitasi minat dan bakatnya. Prestasi ini memperkuat daya tarik Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Bandung sebagai rumah terbaik untuk membentuk generasi berprestasi dan berakhlak kuat. Dengan dukungan para kyai, ustadz-ustadzah, serta doa orang tua dan walisantri, pesantren ini terus membuktikan komitmennya dalam menghadirkan santri yang unggul, disiplin, dan siap bersaing di tingkat yang lebih tinggi.
Tim Admin Pencak Silat Daqu Bandung
